KIM Patih Somo- Atas prakarsa Ibu Kepala Desa Sumodikaran Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Propinsi Jawa Timur, akhirnya Pembangunan Jalan Baru timur Kasun RT 01 RW 01 yang menjadi harapan warga tersebut dapat terwujud.
Jalur yang dulunya adalah jalan
setapak menuju sawah yang terputus oleh sungai apur. Akhirnya pertama kali dibangun
pada masa kepemimpinan Kepala Desa H. Hadi Suwartono pada tahun 1990an untuk
membuka akses jalur terdekat menuju jalan raya dan sebagai penghubung ke
perumahan Redriying. Jalan yang sempat mengalami perkerasan dan perbaikan
tersebut akhirnya mengalami kendala karena tanah tersebut masih merupakan hak
milik perorangan, sehingga hampir 5 tahun terakhir tidak tersentuh pembangunan.
M. Dahlan yang beralamat di RT 01
RW 01 Desa Sumodikaran sebagai pewaris tanah tersebut akhirnya melunak setelah
di mediasi oleh Pemerintah Desa, dengan kepemimpinan Kepala Desa yang baru Ibu
Hj. Khotimah yang baru menjabat per 30 April 2014, benang kusut atas
permasalahan tanah tersebut akhirnya teratasi. Hasil kesepakatan yang
dituangkan dalam Berita Acara Desa pada tanggal 20 Mei 2014 lalu yang
diantaranya adalah “memberikan hibah kepada Desa separo dari lebar kebutuhan
untuk di jadikan jalan umum”. Hal tersebut diamini pula oleh pemilik tanah yang
bersebelahan dengan tanah tersebut, beliau adalah Ibu Hj. Suwartini yang
merelakan untuk kebutuhan separo jalan tersebut.
Hasil kesepakatan tersebut di
tindaklanjuti oleh Pemerintah Desa dengan melakukan pengukuran, Perencanaan,
model design dan menghitung kebutuhan anggaran untuk menggeser dari jalan yang
sudah ada. Hasil investigasi di lapangan diambil keputusan untuk terlebih dulu
dibangun plengsengan/tanggul tembok penahan tanah. Jalan sepanjang 60 meter
dengan lebar badan jalan 3 meter dan tepi kiri kanan masing-masing 1 meter
dengan tinggi urugan 140 cm tersebut sampai dengan perkerasan jalan di
perkirakan menelan dana Rp. 58.000.000,-.
Akhirnya setelah diperoleh anggaran dari hasil lelang tanah kas desa pelaksanaan pembangunan jalan baru tersebut dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat sekitar. Tepatnya bulan Desember 2014 kemarin telah selesai pembangunan awal yaitu pelebaran jembatan, pemasangan tembok penahan, dan pengurukan. Setelah itu di tunggu masa jeda 3 bulan agar tanah urugan menjadi padat. Di awal bulan Maret 2015 pembangunan jalan dilanjutkan dengan menataan batu belah, pengurukan peddle, pembuatan jalur jalan dan pengerasan pasir kali. Setelah selesainya pembangunan jalan baru tersebut kini jalan sudah bisa dilalui kendaraan dengan lancar. Namun demikian tetap masih ditunggu ulur tangan pemerintah baik pusat maupun daerah agar dapatnya jalan tersebut dapat perkerasan jalan/dipaving
Akhirnya setelah diperoleh anggaran dari hasil lelang tanah kas desa pelaksanaan pembangunan jalan baru tersebut dilaksanakan bersama-sama dengan masyarakat sekitar. Tepatnya bulan Desember 2014 kemarin telah selesai pembangunan awal yaitu pelebaran jembatan, pemasangan tembok penahan, dan pengurukan. Setelah itu di tunggu masa jeda 3 bulan agar tanah urugan menjadi padat. Di awal bulan Maret 2015 pembangunan jalan dilanjutkan dengan menataan batu belah, pengurukan peddle, pembuatan jalur jalan dan pengerasan pasir kali. Setelah selesainya pembangunan jalan baru tersebut kini jalan sudah bisa dilalui kendaraan dengan lancar. Namun demikian tetap masih ditunggu ulur tangan pemerintah baik pusat maupun daerah agar dapatnya jalan tersebut dapat perkerasan jalan/dipaving
0 komentar:
Posting Komentar