Jumat, 13 Maret 2015

PESONA KULINER NDESO WARUNG TEMPURAN BIKIN PENGUNJUNG KETAGIHAN


KIM Patih Somo- Sumodikaran merupakan sebuah desa kecil yang luasnya 4000 KM2 di sebelah utara Kantor Kecamatan Dander, diapit oleh Desa Mojoranu, Ngumpakdalem, Sumberagung dan Sendangrejo. Dibaik mungilnya desa tersebut ternyata menyimpan kuliner unik yang di sediakan oleh Warung Tempuran, yang menjadikan desa itu terkenal di wilayah Bojonegoro, Tuban, Cepu, Blora dan sekitarnya. Kuliner unik itu adalah Belut Gimbal Tempur. Menurut Fahrurrozi, Pengelola Warung Tempuran, nama kuliner itu sendiri diambil dari Belut yang balut dengan bumbuh rempah-rempah khas kuliner ndeso warung Tempuran. Selain Belut Gimbal Tempur tersedia juga belut geprak, ayam panggang Hot dan manis, Gurami Bakar Areng dan juga Jaer Dadal duel. Warung yang buka hari Sabtu-Kamis jam 08.00-17.00 ini menyajikan suasana yang nyaman, alami dibawah rindangnya pohon bambu membuat kesan tersendiri bagi pengunjung dan penikmat kuliner tersebut.



Pemilik warung ini adalah M. Arif Mustofa yang merupakan penduduk asli  dukuh Tempuran desa Sumodikaran, dengan dibantu  7 orang  karyawan menjadikan warung ini siap memanjakan pengunjungnya dengan aneka menu yang dipilihnya. Warung ini memiliki banyak pelanggan baik dari warga maupun dari pejabat-pejabat teras Pemerintah kabupaten Bojonegoro.



Warung yang mulai buka pada tahun 2013 ini buka pada hari Sabtu – Kamis  pukul 08.00 – 17.00 WIB. Sedangkan pada hari Jum’at libur. Warung ini mampu menghabiskan belut sebanyak 15-20 kg/hari pada hari senin-kamis, sedangkan pada hari Sabtu-Minggu bisa menghabiskan 20-25 Kg/hari.   



       


Untuk menuju lokasi warung ini memang agak masuk kedalam desa namun sepanjang jalan sudah berpaving sehingga nyaman untuk dilewati, warung ini tepat berada  di RT. 05 RW.02  dukuh Tempuran desa Sumodikaran. Route menuju warung Tempuran cukup mudah dijangkau. Dari perempatan pasar desa Ngumpakdalem ke arah barat sekitar 500 m. Di setiap perempatan sudah ada petunjuk arah menuju warung tersebut.

Warung yang berada dibawah rimbunnya bambu ini berdiri atas prakarsa pemiliknya dengan mempertimbangkan peluang bahwa belum ada warung Belut masakan khas ndeso di kecamatan Dander. Namun sayang  warung belut ini masih mengambil bahan baku dari luar Bojonegoro karena masih belum adanya peternakan belut di sekitar desa sumodikaran.
Namun untuk menu masakan yang lain seperti ayam panggang dan Jaer Dadal Duwel  sudah mengambil bahan baku dari peternakan warga sekitar. Hal ini tentunya menjadi bagian dari upaya meningkatkan nilai tambah perekonomian bagi warga Sumodikaran. Dan peternakan belut sendiri merupakan peluang usaha yang masih menjanjikan mengingat selain warung Tempuran masih ada lagi warung yang cukup terkenal di desa ini yakni Warung “Rumah Kampoeng” dan warung “Mega Kafe” yang menunya hampir sama dengan warung Tempuran.


Menurut Habib, Guru Madrasah Al Rosyid salah satu pelanggan warung ini, dengan rasa yang khas dan mantap apalagi yang doyan pedas cita rasa yang disuguhkan oleh warung ini benar-benar membuat mereka ingin kembali dan kembali menikmati sedapnya kuliner ndeso khas jonegoro ini. Pernyataan ini dibenarkan oleh pengelola warung, Fachrurrozi. Bahkan diantara mereka ada yang merayakan ulang tahun dan acara-acara keluarga lainnya di warung Tempuran ini. Keberadaan warung ini tentunya membawa sebuah harapan akan meningkatnya taraf hidup masyarakat desa Sumodikaran sehingga kehidupan dan kesejahteraan mereka akan lebih baik.





1 komentar:

Kontak Kami

Pemerintah Desa Sumodikaran
Sekretariat : Balai Desa Sumodikaran Kec. Dander Kab. Bojonegoro
HP : +6282331046465 ( Yasdi, SE, MM )
Email : desasumodikaran@gmail.com