Sabtu, 20 Januari 2018

CARI SOLUSI MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS NGUMPAKDALEM SELENGGARAKAN MMD TAHUN 2018


Sumodikaran- Pada hari Sabtu tanggal 20 Januari 2018 Puskesmas Ngumpakdalem melaksanakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) bertempat di Balai Desa Sumodikaran dengan jumlah peserta 35 orang yang terdiri dari petugas dari Puskesmas Ngumpakdalem dihadiri oleh Bapak Nurhadi, Ibu Kepala Desa, Kasun, Kader, Ketua RT, Ketua RW, Pemuda  dan tokoh masyarakat. Dari hasil SMD diidentifikasi beberapa masalah yaitu Masalah Sampah keluarga, Rumah tempat tinggal, Pola konsumsi dan angka kesakitan dan merokok.

Dalam MMD tersebut disepakati terkait masalah sampah. Masyarakat harus memilah sampah organik dan anorganik. Sampah organik dibuatkan lubang pembuangan dg mempertimbangkan jarak dengan sumur minimal 10 meter. Sampai anorganik dikumpukan untuk di jual.
Dalam hal tempat tinggal, rumah/tempat tinggal diharapkan memiliki langit-langit, jendela dan kandang yang terpisah dengan rumah.
Selanjutnya dalam hal pola konsumsi dan angka kesakitan, Masyarakat hendaknya tidak langsung meminum air galon isi ulang. Namun hendaknya di rebus terlebih dahulu sebelum diminum.  Ditemui juga adanya pemberian makanan selain ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Ini hendaknya tidak terjadi agar kesehatan bayi tetap terjaga. Konsumsi jamu tradisonal hendaknya juga perlu dihindari. Disarankan kalau harus minum jamu tradisonal yang berasal dari kunir asem, kunbi, sirih, temu lawak, jahe atau yang lainya yang berasal dari Tanaman obat keluarga.
Terakhirnya masyarakat hendaknya menhindari kebiasaan merokok.

Sebagaimana diketahui bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik maka puskesmas harus menyusun rencana kegiatan yang tertuang dalam rencana tahunan dan rencana lima tahunan. Perencanaan ini harus disusun dengan mempertimbangkan hasil analisa dari sisi pandang masyarakat yang dilakukan melalui Survey Mawas Diri (SMD).

Survei Mawas Diri adalah kegiatan untuk mengenali keadaan dan masalah yang dihadapi masyarakat, serta potensi yang dimiliki masyarakat untuk mengatasi masalah tersebut. Potensi yang dimiliki antara lain ketersediaan sumber daya, serta peluang – peluang yang dapat dimobilisasi. Hal ini penting untuk diidentifikasi oleh masyarakat sendiri, agar selanjutnya masyarakat dapat digerakkan untuk berperan serta aktif memperkuat upaya-upaya perbaikannya, sesuai batas kewenangannya. Kegiatan Survei Mawas Diri di wilayah kerja Puskesmas Ngumpakdalem untuk desa Sumodikaran telah dilaksanakan  dengan melibatkan responden sebanyak 95 KK atau 10% dari 944 KK di desa Sumodikaran.

Hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang sudah dilakukan bersama masyarakat ini selanjutnya dibahas bersama dengan perwakilan warga desa dan masyarakat untuk selanjutnya dilakukan kegiatan perumusan dan penentuan prioritas masalah dalam sebuah forum Musyawarah Masyarakat Desa (MMD). Ini merupakan sebuah forum pertemuan perwakilan warga desa untuk membahas hasil Survei Mawas Diri (SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD. Kegiatan MMD sangat penting untuk dilaksanakan dalam rangka menyusun perencanaan kegiatan puskesmas agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di wilayah kerja.

0 komentar:

Posting Komentar

Kontak Kami

Pemerintah Desa Sumodikaran
Sekretariat : Balai Desa Sumodikaran Kec. Dander Kab. Bojonegoro
HP : +6282331046465 ( Yasdi, SE, MM )
Email : desasumodikaran@gmail.com