KIM Patih Somo-
Walaupun sempat ada wacana Program Beras Keluarga Miskin (raskin) untuk tahun
2015 akan dihapus (baca http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/15/01/01/nhhdju-petani-minta-raskin-tak-dihapuskan),
namun kenyataannya Bulog Bojonegoro
masih menyalurkan beras untuk keluarga miskin di desa Sumodikaran. Hari ini,
Rabu, 1 April 2015 telah datang 1 unit truk dari Bulog Bojonegoro di Balai Desa
Sumodikaran Kec. Dander Kab. Bojonegoro yang mengangkut 4350 kg untuk 290
Kepala Keluarga.
Sebagaimana diketahui
bahwa Raskin merupakan subsidi pangan dalam bentuk beras yang diperuntukkan
bagi rumah tangga berpenghasilan rendah
sebagai upaya dari Pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan
memberikan perlindungan sosial pada rumah tangga sasaran.
Menurut Kepala Desa
Sumodikaran, Hj. Khotimah Keberhasilan
Program Raskin diukur berdasarkan tingkat pencapaian indikator 6T, yaitu: tepat
sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi.
Program ini bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran Rumah Tangga Sasaran
(RTS) melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan pokok dalam bentuk beras dan
mencegah penurunan konsumsi energi dan protein. Selain itu raskin bertujuan
untuk meningkatkan/membuka akses pangan keluarga melalui penjualan beras kepada
keluarga penerima manfaat dengan jumlah yang telah ditentukan.
“Program beras untuk
keluarga miskin ini sangat membantu kami warga yang kurang mampu”, kata Monah
(43 tahun) warga RT. 01/RW. 01 Desa Sumodikaran, salah satu penerima raskin.
Janda yang menghidupi 3 orang anak ini merasa terbantu dengan adanya program
ini. Dia mengaku sudah beberapa tahun ini menerima beras dari Pemerintah.
Kaur Kesra Desa
Sumodikaran, Munajat mengatakan bahwa
Pemerintah Desa sudah memilih berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan
siapa-siapa yang layak menerima bantuan beras untuk keluarga miskin ini supaya
tidak salah sasaran, agar indikator
keberhasilan program ini tercapai. (say)