Rabu, 13 Mei 2015

TANGANI BABS PEMDES SUMODIKARAN BENTUK TIM ODF


Kim Patih Somo- Sekitar 40 tokoh masyarakat dari unsur Aparatur Desa, BPD, LPMD, Bidan Desa, Kader PKK dan semua ketua RT / RW berkumpul di Balai Desa Sumodikaran siang tadi, Rabu/13 Mei 2015 untuk membentuk Tim ODF.

Kegiatan yang difasilitasi oleh Pemerintah Desa Sumodikaran dengan mendatangkan  narasumber dari Kecamatan Dander, Bapak Sekcam dan Bapak Kasi Sosial memberikan penjelasan mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.

Sebagaimana diketahui, untuk mensukseskan program Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yakni Gerakan Desa Sehat dan Cerdas, indikator sehat  yang pertama adalah ODF. Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan, sehingga untuk memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan rekayasa pada akses ini. Agar usaha tersebut berhasil, akses masyarakat pada jamban (sehat) harus mencapai 100% pada seluruh komunitas. 


Keadaan ini kemudian lebih dikenal dengan istilah Open Defecation Free (ODF). Jadi  ODF adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.
Dalam pengarahannya, Agus S. Hardiyanto, Sekcam Dander menjelaskan bahwa satu komunitas/masyarakat dikatakan telah ODF jika :
        1. Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke jamban.
2. Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan sekitar.
3. Tidak ada bau tidak sedap akibat pembuangan tinja/kotoran manusia.
4. Ada peningkatan kualitas jamban yang ada supaya semua menuju jamban sehat.
5.  Ada mekanisme monitoring peningkatan kualitas jamban.
6.  Ada penerapan sanksi, peraturan atau upaya lain oleh masyarakat untuk mencegah kejadian BAB di sembarang tempat.
7.  Ada mekanisme monitoring umum yang dibuat masyarakat untuk mencapai 100% KK mempunyai jamban sehat.
Sementara itu Kasi Sosial, Muji Slamet menuturkan Suatu komunitas yang sudah mencapai status Bebas dari Buang Air Besar Sembarangan, pada tahap pasca ODF diharapkan akan mencapai tahap yang disebut Sanitasi Total. Sanitasi Total akan dicapai jika semua masyarakat di suatu komunitas, telah:
1.      Semua masyarakat berhenti BAB di sembarang tempat.
2.      Semua masyarakat telah mempunyai dan menggunakan jamban yang sehat dan memeliharanya dengan baik.
3.      Semua masyarakat telah terbiasa mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun setelah BAB, setelah menceboki anak, sebelum makan, sebelum memberi makan bayi, dan sebelum menyiapkan makanan.
4.      Semua masyarakat telah mengelola dan menyimpan air minum dan makanan dengan aman.
5.      Mengelola limbah rumah tangga (cair dan padat) dengan benar.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut sebagai STBM adalah pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.
Dalam kesempatan itu pula berhasil dibentuk Tim ODF Desa Sumodikaran yang diketuai oleh Sunjani, Kaur Pemerintahan desa Sumodikaran. (say)

0 komentar:

Posting Komentar

Kontak Kami

Pemerintah Desa Sumodikaran
Sekretariat : Balai Desa Sumodikaran Kec. Dander Kab. Bojonegoro
HP : +6282331046465 ( Yasdi, SE, MM )
Email : desasumodikaran@gmail.com